Menparekraf Sandiaga Uno Diskusikan Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kepulauan Seribu

Menparekraf Sandiaga Uno Diskusikan Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kepulauan Seribu
Ekonomi Kreatif — Pada Sabtu, 17 Agustus 2024, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengadakan workshop dengan pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu melalui program Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif.

Acara ini berlangsung di Resto Lapan Toejoe yang terletak di Pulau Pramuka, salah satu pulau utama di kepulauan tersebut. Tujuan dari workshop ini adalah untuk menyerap aspirasi pelaku ekonomi kreatif dan memahami kendala yang mereka hadapi dalam mengembangkan usaha di sektor ekonomi kreatif.

Dalam sambutannya, Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan bahwa Kepulauan Seribu telah berhasil melalui proses Uji Petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kesiapan Koperasi dan Usaha Kreatif Indonesia). Proses ini merupakan langkah awal yang penting untuk menilai potensi dan kesiapan daerah dalam mengembangkan ekonomi kreatif.

Menparekraf menjelaskan bahwa setelah melalui proses tersebut, subsektor film, animasi, dan video terpilih sebagai sektor unggulan di Kepulauan Seribu. Ini menandakan adanya pengakuan terhadap potensi kreatif di wilayah ini, yang memiliki keindahan alam dan budaya yang dapat dieksplorasi lebih jauh.

Namun, meskipun subsektor film, animasi, dan video telah ditetapkan sebagai unggulan, pelaku ekonomi kreatif di Pulau Pramuka menyampaikan beberapa masukan penting yang harus diperhatikan. Mereka mengemukakan kebutuhan akan dukungan tambahan di subsektor ekonomi kreatif lainnya.

Di antara kebutuhan yang diungkapkan adalah perlunya perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk melindungi karya-karya kreatif mereka dari pelanggaran hak cipta. HKI merupakan komponen krusial dalam industri kreatif karena memberikan perlindungan hukum terhadap hasil ciptaan dan inovasi, sehingga pelaku usaha dapat lebih fokus dalam mengembangkan karya mereka tanpa khawatir tentang pelanggaran hak.

Selain itu, pelaku ekonomi kreatif juga menginginkan adanya bantuan promosi yang lebih intensif. Promosi yang efektif sangat penting untuk memperkenalkan produk-produk lokal ke pasar yang lebih luas. Tanpa adanya promosi yang memadai, produk-produk kreatif dari Kepulauan Seribu mungkin tidak akan mendapatkan perhatian yang layak dan sulit untuk bersaing di pasar yang lebih kompetitif.

Oleh karena itu, dukungan dalam bentuk promosi yang lebih luas diharapkan dapat membantu pelaku ekonomi kreatif dalam menjangkau audiens yang lebih besar.

Salah satu permintaan utama dari pelaku ekonomi kreatif adalah pembentukan creative hub. Creative hub adalah pusat yang menyediakan fasilitas dan dukungan untuk pelaku ekonomi kreatif dalam mengembangkan dan memasarkan produk mereka. Dengan adanya creative hub, produk-produk kreatif dari Kepulauan Seribu dapat dipasarkan dengan cara yang lebih menarik dan efektif. Selain itu, creative hub juga dapat menjadi tempat bertemunya berbagai ide dan kolaborasi antara pelaku ekonomi kreatif, yang dapat mendorong inovasi dan kreativitas lebih lanjut.

Masalah penyerapan tenaga kerja di Pulau Pramuka juga menjadi topik penting dalam diskusi tersebut. Menparekraf Sandiaga Uno menyarankan agar para pelaku usaha memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal, seperti sukun, untuk menciptakan inovasi. Sukun, yang dikenal dengan kulinernya yang lezat, memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi berbagai produk kreatif. Menparekraf mengungkapkan bahwa kuliner sukun di Pulau Pramuka memiliki daya tarik yang luar biasa, yang dapat dimanfaatkan untuk menarik wisatawan dan konsumen.

"Dari segi kulinernya ini ada ruang untuk dikembangkan. Saya juga melihat ada sekelompok orang naik jetski 1,5 jam dari Jakarta hanya untuk mencicipi kulinernya. Berarti daya tarik kulinernya sangat luar biasa," ujar Sandiaga. Pernyataan ini menyoroti betapa besar potensi kuliner lokal dalam meningkatkan daya tarik wisata di Pulau Pramuka.

Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno juga mengajak masyarakat, khususnya warga Daerah Khusus Jakarta, untuk mempertimbangkan Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata. Meskipun Jakarta lebih dikenal dengan destinasi wisata gunung, Pulau Pramuka menawarkan pengalaman yang berbeda dengan berbagai aktivitas yang menarik, termasuk tim diving yang kuat dan wisata edukasi.

"Jadi biasanya kalau warga Jakarta berwisatanya ke gunung, sekali-sekali juga bisa mencoba ke Pulau Pramuka karena di sini tim diving-nya sangat kuat, ada wisata edukasinya juga," kata Sandiaga.

Menparekraf berharap bahwa dengan mengunjungi Kepulauan Seribu, masyarakat Jakarta dapat menikmati keindahan dan potensi wisata yang ditawarkan oleh pulau-pulau di kepulauan tersebut.

Acara workshop ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto, dan Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setya Harini. Keduanya mendampingi Menparekraf dalam diskusi ini dan turut memberikan kontribusi dalam merumuskan strategi dan dukungan untuk pengembangan ekonomi kreatif di Kepulauan Seribu.

Langkah-langkah strategis yang diambil oleh Menparekraf Sandiaga Uno dan timnya dalam workshop KaTa Kreatif di Pulau Pramuka merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Program KaTa Kreatif bertujuan untuk memberikan dukungan dan fasilitas bagi pelaku ekonomi kreatif di berbagai daerah, serta untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing produk-produk kreatif lokal.

Dengan adanya dukungan yang tepat, pelaku ekonomi kreatif di Kepulauan Seribu dapat mengembangkan produk mereka dengan lebih baik, meningkatkan daya saing di pasar, dan menciptakan lapangan kerja baru yang bermanfaat bagi masyarakat setempat. Keberhasilan program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata di daerah tersebut.

Sebagai penutup, langkah yang diambil oleh Menparekraf Sandiaga Uno dalam membuka ruang diskusi dengan pelaku ekonomi kreatif di Kepulauan Seribu adalah contoh nyata dari komitmen pemerintah dalam mendukung sektor ekonomi kreatif. Inisiatif ini tidak hanya memberikan dukungan langsung kepada pelaku usaha tetapi juga menciptakan peluang baru untuk pengembangan dan inovasi di daerah tersebut. Semoga langkah ini dapat menginspirasi daerah lain untuk mengembangkan potensi lokal mereka dan mencapai keberhasilan serupa dalam pengembangan ekonomi kreatif.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama